RIYADH (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Saudi telah memindahkan ulama Saudi Syaikh Safar Al-Hawali ke rumah sakit setelah kondisi kesehatannya memburuk di dalam sel penjaranya.
Akun Twitter dari Prisoners of Conscience mengatakan bahwa kondisi kesehatan Syaikh Al-Hawali memburuk di dalam sel penjaranya, ia menderita stroke, patah tulang panggul, dan gagal ginjal.
Pada pertengahan Agustus, akun Twitter Prisoners of Conscience melaporkan bahwa kondisi kesehatan Syaikh Al-Hawali telah memburuk dalam sebulan setelah penangkapannya.
Pada 12 Juli, penguasa Saudi menangkap Syaikh Safar Al-Hawali di rumahnya dan membawanya dengan ambulans ke sel penjaranya.
Pada saat yang sama, pasukan militer bertopeng lain menyerbu rumah saudaranya Syaikh Saadallah dan menangkapnya sebelum menangkap dua putra ulama itu, Abdullah dan Abdul Rahman.
Para pengamat mengatakan bahwa penangkapan itu berlatar belakang sebuah buku yang diterbitkan oleh Syaikh Al-Hawali, yang berjudul Muslim dan Peradaban Barat.
Beberapa bagian dari buku ini, yang dipublikasikan oleh para aktivis di situs-situs media sosial, berisi kritik keras terhadap kebijakan rezim Saudi saat ini, khususnya, kedekatannya dengan Amerika Serikat, UEA, dan pemerintah Mesir, serta kritik terhadap partisipasi Saudi dalam embargo terhadap Qatar.
(fath/arrahmah.com)