MESIR (Arrahmah.com) – Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie (72), telah dipindahkan ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk di penjara, menurut sumber keamanan Mesir.
“Badie menderita gangguan peredaran darah” kata seorang sumber, sebagaimana dilansir WB.
Dia mengatakan pemimpin IM ini dipindahkan ke rumah sakit Al-Maniel di Kairo saat fajar setelah kesehatannya memburuk di penjara.
Jum’at (8/7/2016), beberapa media Mesir melaporkan bahwa Badie telah meninggal dunia. Pemerintah Mesir belum mengomentari laporan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga pemimpin IM ini mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatannya.
“Kabar yang telah diterbitkan ini mengkhawatirkan,” kata keluarga dalam sebuah pernyataan yang dirilis secara online.
Keluarga Badie mengatakan mereka telah dilarang mengunjungi pemimpin IM ini selama dua minggu terakhir, di mana otoritas Mesir mengklaim bertanggung jawab penuh atas kesehatan Badie.
Badie, bersama beberapa pemimpin IM, diadili atas tuduhan menghasut kekerasan setelah kudeta 2013 terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi.
Sejak penggulingan Mursi, pemerintah diktator Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin, membunuh ratusan dan memenjarakan ribuan pendukungnya.
(banan/arrahmah.com)