Juru runding nuklir Iran Ali Larijani mengingat AS agar tidak melakukan aksi-aksi militer ke Iran. Larijani mengancam, jika aksi militer itu dilakukan maka kalangan neo-konservatif di AS akan berakhir di peti mayat.
“Presiden Iran sudah menyatakan bahwa masalah nuklir Iran sudah ditutup, tapi apakah problem Iran dengan Barat sudah selesai? Karena genderang perang masih terdengar dari media-media Barat, ” kata Larijani.
Ia menyambung, “Jika AS membuat kesalahan itu (mengobarkan perang dengan Iran), maka AS sedang meletakkan paku terakhir di peti mayat kalangan konservatif dan neo-konservatif. ”
Menurut Larijani, ada hal-hal mendasar untuk menyelesaikan pertikaian tentang nuklir Iran. Tapi penyelesaian itu tidak seperti yang dilontarkan ketua IAEA ElBaradei. “Solusinya tergantung pada upaya penyelesaian kedua belah pihak dan kita sudah membuktikan tekad kita secara langsung dan positif, ” tukasnya. Selama ini, kata Larijani, Iran sudah menunjukkan kerjasamanya dengan IAEA.
Terkait soal Iran, Larijani menegaskan bahwa semakin lama AS bercokol di Irak, maka negara itu akan makin porak poranda. “Irak masih menderita karena penjajahan dan terorisme, ” katanya.
Larijani mengkritik laporan terakhir AS tentang keberadaannya di Irak, yang menurutnya hanya untuk membenarkan penjajahan AS yang lebih lama di Irak. Larijani juga membantah tudingan AS bahwa Iran terlibat dalam upaya melemahkan pemerintahan Irak.
Sumber: Eramuslim