KAIRO (Arrahmah.com) – Para demonstran Mesir pada hari Jumat (30/3/2012) telah menjatuhkan sebuah benteng di pusat kota Kairo yang dibangun oleh penguasa militer pada Desember tahun lalu untuk mencegah para demonstran memasuki parlemen di dekat Tahrir Square.
Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-junta dan menggunakan palu godam dan kabel merusak tembok beton tersebut, AFP melaporkan.
Para pengunjuk rasa juga menuduh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), yang mengambil alih kekuasaan setelah kejatuhan mantan penguasa Hosni Mubarak lebih dari setahun yang lalu, menyalahi wewenang selama masa transisi.
Polisi anti huru hara tidak mencoba untuk menghentikan demonstran yang kesal.
Militer membangun banyak benteng di Kairo mencegah para pengunjuk rasa merangsek menuju kantor pemerintah dan markas keamanan setelah serangkaian bentrokan dengan pengunjuk rasa anti-militer telah melanda ibukota sejak November lalu.
Mubarak dipaksa mundur pada 11 Februari 2011 setelah 18 hari revolusi yang mengakhiri 30 tahun kekuasaannya dan membuka jalan bagi SCAF untuk mengambil estafet kediktatoran.
Para penguasa militer mengatakan mereka akan menyerahkan kekuasaan setelah hasil pemilihan presiden yang dijadwalkan pada Juni mendatang. (althaf/arrahmah.com)