YERUSALEM (Arrahmah.id) – Seorang pria Yahudi dijatuhkan dengan kejam oleh seorang petugas polisi “Israel” di daerah Mea Shearim di Yerusalem, yang sebagian besar dihuni oleh orang Yahudi ultra-Ortodoks.
Insiden itu terjadi pada Rabu (1/11/2023) saat penggerebekan untuk menurunkan bendera Palestina di lingkungan tersebut, menurut akun Torah Yudaism di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.
Banyak warga ultra-Ortodoks di lingkungan tersebut yang anti-Zionis dan tidak mengakui “Israel”, malah menyatakan dukungannya terhadap Palestina.
Sebuah video dilaporkan menunjukkan seorang polisi “Israel” berjalan ke arah seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks sebelum memukulinya dan menjatukannya ke tanah.
Dalam keributan yang terjadi, petugas yang sama menangkap pria Yahudi lainnya dan memaksanya masuk ke dalam gedung, lalu memukul wajahnya.
“Kekerasan polisi terhadap Yahudi ultra-Ortodoks terus berlanjut. Zionis terus-menerus menyerang orang Yahudi. Ini harus dihentikan,” kata kelompok Yahudi anti-Zionis Torah Yudaism di X.
“Satu-satunya kejahatan yang dilakukan orang-orang Yahudi ini adalah mereka mendukung rakyat Palestina dan menentang Zionisme.”
Video tersebut diunggah di tengah meningkatnya ketegangan di Palestina dan “Israel” ketika militer “Israel” melancarkan perang yang menghancurkan dan tanpa pandang bulu terhadap Jalur Gaza yang terkepung, sejauh ini menewaskan lebih dari 9.000 orang, termasuk lebih dari 3.760 anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)