SRINAGAR (Arrahmah.com) – Aksi protes terhadap kekuasaan New Delhi terus menggema di Kashmir yang menjadi saksi kekerasan terburuk dalam dua bulan terakhir.
Para demonstran yang meneriakkan slogan-slogan menentang New Delhi bentrok dengan pasukan India di jalan-jalan di sekitar Srinagar pada hari Senin (16/8/2010). Sejumlah demonstran dilaporkan cedera.
Massa yang mayoritas berusia remaja ini membakar kantor politisi pro-India di Kashmir utara.
Menanggapi panasnya situasi Kashmir, pasukan India telah memberlakukan jam malam yang ketat di sebagian besar wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim itu. Ribuan tentara paramiliter bersenjata terus berpatroli di jalan-jalan di beberapa kota besar.
Kerusuhan terbaru itu muncul meski perdana menteri India meminta Kashmir untuk tenang menjelang Hari Kemerdekaan India.
“Kekerasan yang berlangsung selama bertahun-tahun ini harus diakhiri saat ini. Kekerasan ini tidak akan menguntungkan siapa pun,” kata Perdana Menteri India, Manmohan Singh.
Kashmir telah diguncang protes dan bentrokan tiap harinya dengan pasukan musyrik India, yang menelan sedikitnya 57 korban tewas selama dua bulan terakhir. Sebagian besar korban yang terbunuh adalah kaum muda.
Juru bicara kepolisian daerah melaporkan pada AFP pada hari Senin (16/8) bahwa seorang tentara paramiliter India dan tiga tersangka ‘militan’ tewas dalam pertempuran senjata yang berlangsung selama 48 jam terakhir. (althaf/arrahmah.com)