SULAIMANIYAH (Arrahmah.com) – Jumlah korban protes terhadap otoritas Kurdi di Irak utara telah meningkat menjadi enam orang tewas, kata petugas medis dan pejabat pada Selasa (8/12/2020). Mereka memprotes keterlambatan dan pemotongan gaji.
Pengunjuk rasa pertama ditembak mati di Kota Chamchamal, Provinsi Sulaymaniyah, Wilayah Kurdistan, pada Senin (7/12) sore. Dua pengunjuk rasa lainnya tewas semalam dalam aksi unjuk rasa mematikan di dua distrik lainnya, menurut seorang pejabat lokal dan Komisi Hak Asasi Manusia Irak yang berbasis di Baghdad.
Pada Selasa sore, setidaknya tiga pengunjuk rasa lainnya tewas di dua lokasi lain, kata pejabat setempat, petugas medis dan Komisi kepada AFP sebagaimana dirilis Arabnews.
Protes atas gaji yang belum dibayar menyebar pada Selasa ke setidaknya enam kota dekat Sulaimaniyah. Massa yang marah membakar markas partai politik dan gedung-gedung pemerintah daerah.
Misi Bantuan PBB untuk Irak mengutuk kekerasan yang menyertai protes Sulaymaniyah.
“Hak untuk protes damai harus dilindungi dan demonstrasi tetap damai. Investigasi harus segera dimulai untuk mengidentifikasi para pelaku kekerasan dan agar orang-orang ini dimintai pertanggungjawaban penuh.”
Wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak telah dilanda krisis ekonomi nasional selama pandemi Covid-19, akibat terhentinya pendapatan minyak Irak. (hanoum/arrahmah.com)