ALMATY (Arrahmah.id) – Presiden Rusia Vladimir Putin telah membahas situasi dengan Tokayev dalam beberapa panggilan telepon selama krisis, kata Kremlin pada Jumat (7/1/2022).
Moskow mengatakan lebih dari 70 pesawat mengangkut pasukan Rusia ke Kazakhstan, dan mereka sekarang membantu mengendalikan bandara utama Almaty, yang direbut kembali pada Kamis dari pengunjuk rasa, lansir Al Jazeera.
Pemberontakan telah mendorong intervensi militer oleh Moskow pada saat ketegangan tinggi dalam hubungan Timur-Barat ketika Rusia dan Amerika Serikat bersiap untuk pembicaraan minggu depan mengenai krisis Ukraina.
Pengerahan cepat Moskow menunjukkan kesiapan Putin untuk menggunakan kekuatan untuk mempertahankan pengaruh di bekas Uni Soviet, pada saat ia juga telah mengkhawatirkan Barat dengan mengerahkan pasukan di dekat Ukraina, yang semenanjung Krimeanya direbut Rusia pada 2014.
Misi tersebut berada di bawah payung Collective Security Treaty Organization (CSTO), yang terdiri dari Rusia dan lima mantan sekutu Soviet. Organisasi itu mengatakan pasukannya akan berjumlah sekitar 2.500 orang.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa Kazakhstan akan kesulitan untuk menurunkan pengaruh Rusia setelah mengundang pasukan untuk memadamkan kerusuhan.
“Saya pikir satu pelajaran dalam sejarah baru-baru ini adalah begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi,” kata Blinken kepada wartawan. (haninmazaya/arrahmah.id)