NEWYORK- Pabrik besi di Amerika Serikat (AS) berhasil membuat kertas yang mampu bercahaya layaknya lampu penerangan. Kertas yang dinamakan kertas OLED itu, terbuat dari material yang fleksibel yang merupakan campuran bahan kimia plastik film.
Kertas temuan baru itu diklaim memiliki berat yang sangat ringan dengan hanya berukuran sekira 8 inchi. Kemampuan Kertas mengeluarkan cahaya didapat dari proses pengaliran listrik pada lapisan kertas. OLED dilapisi kertas logam yang berfungsi sebagai penutup kertas, dan disinari lampu dengan cahaya putih-biru.
Kertas bercahaya memiliki berbagai fungsi yang dapat mempercantik keindahan rumah. Kertas tersebut dapat menjadi pajangan yang dapat dipasang di dinding rumah, dilengkungkan untuk dipasang di pilar, atau bisa juga menjadi variasi di jendela untuk menambah warna eksotik pada tempat tinggal. Bahkan, pada malam hari cahaya kertas ini mampu menggantikan lampu.
Saat ini kertas OLED tersebut masih dalam tahap uji coba, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kertas berpendar ini mampu digunakan pada teknologi yang sifatnya beraliran listrik. Uji coba kertas OLED dilakukan pada produk televisi dan perangkat ponsel.
Perusahaan perangkat ponsel semacam Siemens dan Phillips, telah memakai kertas OLED ini pada kasing produk terbaru yang mereka keluarkan. Dalam laporan kantor berita Associated Pers, Minggu (12/10/2008), General Electronik (GE) juga berencana mengembangkan printer OLED, yang dapat digunakan pada kertas bersinar OLED tersebut. Pengembangan dilakukan di salah satu universitas di New York.
Ke depannya, GE akan berusaha agar inovasi kertas bercahaya tersebut dapat dimanfaatkan pada lampu-lampu di rumah, yang hemat, kecil, namun menghasilkan cahaya yang sangat terang. Karena mungkin saja, lampu kecil tersebut cukup satu saja di taruh di tengah langit-langit rumah, atau pojokan sudut ruangan sudah dapat menerangi seiisi ruangan.
“Kami mempunyai banyak ide untuk apa yang bisa kami lakukan,” ujar Ingo Maurer, desainer perusahaan asal Jerman tersebut.
Menurut Maurer, perusahaannya baru memproduksi 25 buah lampu OLED. Namun, ia optimis dalam dua bulan ke depan perusahaan mampu memproduksi secara massal. (okz)