DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad mengatakan tengah membangun kereta api yang menghubungkan Damaskus dengan Baghdad, Irak, sebuah langkah yang akan mempromosikan perdagangan antara kedua negara tetangga.
Menurut laporan, pembangunan moda transportasi baru ke Baghdad ini dilakukan bersamaan dengan persiapan rezim untuk membuka kembali kereta api Damaskus-Aleppo untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Rehabilitasi kereta api ini telah dilakukan setahun, sejak tentara rezim Asad mengalami kemajuan di Idlib timur dan Aleppo barat membuka jalan bagi rezim untuk memulai perbaikan di daerah-daerah yang sebelumnya dikuasai pejuang oposisi.
Lebih lanjut, langkah ini dilakukan kurang dari setahun setelah dibukanya jalan internasional antara Damaskus dan Aleppo yang juga dikenal sebagai Jalan Raya M-5.
Najeeb Al-Faris, Direktur Jenderal Organisasi Umum Perkeretaapian Suriah, menjelaskan dalam pernyataan khusus kepada Sputnik Arab bahwa “pentingnya sumbu ini terletak pada kenyataan bahwa ia menghubungkan banyak kegiatan ekonomi dan produktif dan pembangunan melalui jalur kereta api, termasuk biji-bijian silo dan pabrik di Homs, Shanshar, Nasiriyah, Ghazlaniyah dan Al-Sabina di Damaskus.”
Dia menambahkan bahwa “ini terkait dengan poros produksi strategis Aleppo-Damaskus untuk mengangkut barang dari pelabuhan Suriah ke fasilitas ini, dan untuk mengangkut penumpang dari Aleppo ke Hama, Homs dan Damaskus,” menjelaskan bahwa “koridor ini melewati Sheikh Najjar, kota industri di Aleppo.” (haninmazaya/arrahmah.com)