JAKARTA (Arrahmah.com) – Bekas spanduk atau baliho bekas kampanye akan menumpuk dan terbuang begitu saja pasca pemilu usai. Bekas-bekas spanduk tersebut tak jarang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menyebabkan volume sampah bertambah.
Kali ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berinisiatif untuk mengolah spanduk-spanduk tersebut menjadi produk kreatid yang bermanfaat. Apalagi bertepatan dengan Hari Bumi tanggal 22 April.
“Pas Hari Bumi tanggal 22 April, pas selesai kita melakukan kampanye, di mana sampah spanduk– baliho banyak menumpuk. Kita bisa memanfaatkan limbah tersebut untuk produk kreatif yang bermanfaat,” ungkap Bang Bodi, Ketua Bidang Ekuintek dan Lingkungan Hidup PKS Jaksel, Senin (22/4/2019), lansir pks.id.
Bang Bodi sangat mengapresiasi warga dan komunitas yang telah melakukan inisiasi proses kreatifitas untuk menghasilkan barang-barang berguna dari sampah dan limbah Alat Peraga Kamp (APK).
Salah satunya sampah spanduk dan baliho diolah menjadi kantong sampah multipakai.
“Dengan demikian sampah tersebut, tidak berakhir dan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar Bang Bodi.
Ia menjelaskan, tidak semua spanduk dan baliho dapat digunakan sebagai material pembuatan kantong sampah, harus dipilih yang bahannya yang tebal, kuat, tahan air dan tentu kondisinya masih bagus.
“Bahan spanduk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan plastik,” imbuhnya.
“Kita harus bisa menggabungkan antara sentuhan seni dan kreativitas untuk mengolah bahan-bahan bekas ini, harapannya bisa menjadi produk yang menghasilkan uang. Selain mengirit modal bahan baku, juga bisa untuk mengurangi sampah,” uajrnya,
Salah satu produk tas dari sisa sampah spanduk atau baliho yang kreatif dan menarik adalah produk yang dipajang di akun instagram @ernawith3z.
(ameera/arrahmah.com)