PARIS (Arrahmah.com) – Kerabat Aylan Kurdi mengecam karikatur yang dibuat oleh majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo menggambarkan sosok Aylan Kurdi, bocah tiga tahun yang tenggelam dan terdampar pada bulan September lalu di Pantai Turki, tumbuh besar menjadi penjahat seks.
Dalam edisi terbaru mingguan, kartunis dan pimpinan redaksi, Riss, mensketsa Aylan tengah mengejar seorang wanita dan tertulis: Apa yang akan terjadi dengan Aylan kecil jika ia dibesarkan?
“Seseorang yang meraba-raba pant*t di Jerman,” Riss menambahkan, menyinggung kejahatan seks yang menargetkan wanita pada malam perayaan tahun baru di Colognye yang dilakukan oleh para migran.
“Ini menjijikkan,” Tima Kurdi, bibi Aylan menulis dalam pesan Twitter tentang karikatur tersebut.
Tima Kurdi, yang baru-baru ini membantu kakak dan keluarganya bermukim kembali di Kanada, juga mengatakan kepada lembaga penyiaran publik CBC dan dilansir World Bulletin (14/1/2016), “Saya berharap orang-orang menghargai penderitaan keluarga kami.”
Dia menjelaskan bahwa kematian Aylan Kurdi merupakan kehilangan yang besar di keluarganya.
“Kami sedang berusaha untuk melupakan dan melanjutkan hidup kami,” katanya, “namun karikatur Charlie Hebdo membawa kami kembali mengenang kenangan pahit tersebut.”
Gambar karikatur Aylan Kurdi oleh majalah Charlie Hebdo menuai kritik tajam di jejaring sosial. Namun, surat kabar tersebut menolak memberi komentar ketika dihubungi kantor berita AFP.
(fath/arrahmah.com)