RIYADH (Arrahmah.com) – Keputusan Saudi untuk mengirim pasukan darat ke Suriah sudah final dan tidak dapat dirubah, ujar juru bicara militer Saudi pada Kamis (11/2/2016).
Brigjen Ahmad Al-Assiri mengatakan Riyadh telah siap dan akan bertarung disisi sekutunya, koalisi pimpinan AS yang berdalih untuk memerangi ISIS di Suriah, namun bagaimanapun, ia mengatakan Washington lebih cocok untuk menjawab pertanyaan tentang rincian lebih lanjut mengenai operasi darat di masa depan.
“Kami hanya mewakili keputusan Saudi dalam mengirimkan pasukan,” ujarnya seperti dilansir Al Arabiya.
Ia juga mengirim pesan kepada Iran, mengatakan bahwa jika Teheran serius dalam memerangi ISIS, maka harus berhenti mendukung terorisme di Suriah atau Yaman.
Pernyataan Assiri datang saat wakil Arab Saudi, Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Muhammad bin Salman mengunjungi markas NATO di Brussels untuk mendiskusikan perang Suriah.
Assiri juga mengatakan bahwa Aliansi Militer Islam akan mulai bergerak dua bulan ke depan.
Tiga puluh lima negeri kaum Muslim merilis pernyataan bersama yang mengumumkan pembentukan aliansi yang diklaim akan melawan “terorisme” pada bulan Desember lalu. Pusat komando bersama aliansi tersebut terletak di ibukota Saudi, Riyadh. (haninmazaya/arrahmah.com)