JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait tibanya Idul Adha 1435 dan terdapatnya perbedaan di kalangan umat Islam Indonesia mengenai penetapan hari raya qurban tahun ini, Majelis Syari’ah Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) mengeluarkan keputusan tentang
Penetapan 1 Dzulhijjah Dan Idul Adha 1435 H. Berikut ini isi selengkapnya.
Bismillahirrohmaanirrohim
Keputusan Majelis Syari’ah Jamaah Ansharusy Syariah
No: 001/MS-JAS/1435
Tentang:
Penetapan 1 Dzulhijjah Dan Idul Adha 1435 H
Setelah mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahwa penentuan tanggal 1 Dzulhijjah sangat penting bagi kaum muslimin mengingat tingginya nilai ibadah dalam 10 hari awal Dzulhijjah sebagaimana sabda Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah.” Para sahabat bertanya : “Tidak pula jihad?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Syaikh Al Albani)
2. Bahwa ibadah di bulan Dzulhijjah seperti umroh, haji, wuquf, qurban, puasa Arafah dan sebagainya sangat erat kaitannya dengan manasik haji yang sedang dilaksanakan di Mekkah Saudi Arabia.
3. Bahwa dalam penentuan ru’yatul hilal, Jama’ah Ansharusy Syari’ah menganut madzhab wihdatul mathla’ atau satu hilal berlaku untuk seluruh kaum muslimin di dunia sebagaimana diyakini oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal rohimahumulloh.
4. Berkaitan dengan perbedaan madzhab tentang ru’yatul hilal ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyatakan bahwa kedua pendapat tersebut bisa ditarjih dengan sampai atau tidaknya kabar (bulughul khobar) tentang terlihatnya hilal di suatu tempat.
5. Berdasarkan informasi hasil rukyat yang dilakukan di Sudair, Tamer dan Shaqra Saudi Arabia, hilal tanggal 1 Dzulhijjah 1435 telah terlihat pada hari Rabu 24 September 2014 sehingga hari kamis 25 September 2014 adalah tanggal 1 Dzulhijjah 1435 H.
6. Telah sampai berita kepada kita bahwa berdasarkan hasil ru’yatul hilal pada poin no.5 di atas, pemerintah Saudi Arabia menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1435 H jatuh pada hari Kamis 25 September 2014, hari Jum’at 3 Oktober 2014 sebagai hari dilaksanakannya wuquf di Arafah dan hari Sabtu 4 Oktober 2014 sebagai hari raya Idul Adha.
Maka atas berbagai pertimbangan di atas Majelis Syari’ah Jama’ah Ansharusy Syari’ah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1435 H jatuh pada hari Kamis 25 September 2014 dan hari Jum’at 3 Oktober 2014 sebagai hari dilaksanakannya Wuquf di Arafah sedangkan hari Sabtu 4 Oktober 2014 sebagai hari raya Iedul Adha.
Demikian keputusan ini kami buat agar menjadi rujukan bagi seluruh anggota Jama’ah Ansharusy Syari’ah khususnya dan kaum muslimin pada umumnya
Jakarta, 05 Dzulhijjah 1435 H / 29 September 2014
Majelis Syariah Jamaah Ansharusy Syariah
Ketua Majelis Syari’ah, Ustadz Muzayyin Marzuki
Sekretaris Majelis Syari’ah, Ustadz.Fuad Al Hazimi
Amir Jamaah Ansharusy Syariah, Ustadz. Muhammad Achwan
(azm/arrahmah.com)