PANJSHIR (Arrahmah.com) – Empat tokoh penting pasukan Ahmad Maasoud yang melakukan perlawanan di Lembah Panjshir dinyatakan tewas dalam bentrokan dengan Taliban. Keempat tokoh penting itu adalah Jenderal Woodoad, Munib Amiri, Fahim Dashti, dan komandan Gul Haider Khan.
Namun meskipun dengan keberhasilan itu, Taliban kesulitan melakukan penetrasi ke wilayah Panjshir karena banyaknya ranjau darat yang dipasang oleh kelompok Ahmad Massoud.
Menurut juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mereka sudah menguasai empat dari tujuh distrik di Panjshir. Dua di antara empat distrik tersebut belum lama ini mereka ambil alih, Khinj dan Unabah. Oleh karenanya, mereka optimistis bakal bisa mengambil tiga distrik terakhir sebelum pengumuman pemerintahan baru di Afghanistan.
“Para mujahidin terus maju menuju pusat provinsi Panjshir,” ujar Bilal Karimi, dikutip dari kantor berita Reuters (5/9/2021).
Pasukan Ahmad Massoud atau dikenal NRF tidak kalah optimistis. Mereka yakin bisa bertahan dari serangan Taliban. Klaim mereka, NRF telah berhasil memukul mundur “ribuan teroris” di lintasan Khawak dan bahkan memaksa Taliban untuk meninggalkan peralatan dan kendaraan di area Dashte Rewak.
“Pertempuran besar tengah berlangsung. Panjshir akan terus bertahan…Kami tidak takut akan ancaman apapun,” ujar pemimpin NRF, Ahmad Massoud.
Sementara itu, Panglima Militer Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan situasi di Panjshir akan menentukan stabilitas Afghanistan ke depannya. Jika Taliban gagal mengambil alih Panjshir, menurutnya hal itu bisa memicu perang saudara dan menghalangi pembentukan pemerintahan baru.
Skenario terburuk, lanjut Milley, kegagalan Taliban bisa memciu rekonstitusi kelompok-kelompok teroris seperti Al Qaeda, ISIS, dan lain-lain beberapa tahun ke depan.
“Estimasi militer saya, kondisi di Afghanistan berpotensi berkembang menjadi perang saudara. Saya tidak tahu apakah Taliban akan bisa mengkonsolidasikan kekuatan dan membentuk pemerintahan baru,” ujar Milley menegaskan.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa lembah Panjshir jatuh ke tangan Taliban. Bahkan, sejumlah loyalis Taliban di Kabul telah merayakannya, baik di jalanan maupun di media sosial. (hanoum/arrahmah.com)