YORDANIA (Arrahmah.com) – Mantan Perdana Mentri Yordania Mustafa Yaghi mengeluarkan siaran pers membahas “operasi teror” baru-baru ini yang menyebabkan kematian 5 anggota departemen intelijen Yordania, yang dikenal sebagai Mukhabarat, lansir WB.
Yaghi mengatakan bahwa “Meskipun pelaku, seperti yang beredar melalui internet, disebut adalah keponakan saya, ini tidak mengubah posisi kami dalam menolak terorisme.”
Mantan perdana mentri mengatakan dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada Selasa (6/6/2016) dan pada halaman Facebook-nya:
“Kami menegaskan rasa prihatin kami dalam kejahatan mengerikan ini yang telah mengguncang tidak hanya emosi Yordania, tetapi juga perasaan semua umat manusia”
Ini bukan pertama kalinya seorang politikus Yordania terkait dengan “ekstremis”. Pada 2015, anak Pedana Mentri Yordania Mazen Dalaeen dilaporkan telah bergabung dengan ISIS dan meninggal dalam serangan bunuh diri di provinsi Anbar, Irak.
Setelah kehilangan anaknya, Dalaeen mengabdikan dirinya untuk melawan upaya “terorisme” dan berhasil mengatur penyelamatan dan kembalinya dua wanita Yordania yang telah bergabung dengan kelompok militan.
(banan/arrahmah.com)