ISTANBUL (Arrahmah.com) – Kepolisian Turki di kota barat laut Edirne berusaha membubarkan aksi demonstrasi menentang rencana pemasangan bagian dari sistem misil NATO di negara mereka.
Para demonstran, yang tergabung dalam Asosiasi Mahasiswa Edirna, berusaha untuk menduduki pusat kota dengan mendirikan tenda sebagai salah satu bentuk protes terhadap sistem misil, pada Selasa (20/12/2011).
Kepolisian Turki sejauh ini berusaha untuk mencegah para mahasiswa itu untuk mendirikan tenda, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah.
Bentrokan pun terjadi antara demonstran dengan polisi anti huru-hara.
Para pemrotes mengusung beberapa spanduk yang bertuliskan “Tidak untuk Sistem Pengaman Rudal”, “AKP (partai yang berkuasa) berkompromi dengan AS si pembunuh”, dan “Tidak untuk AS, Tidak untuk Uni Eropa, Kami Ingin Turki yang Independen”.
Instalasi militer di desa Kurecik, yang terletak 700 kilometer dari perbatasan Iran, telah dipilih sebagai lokasi pemasangan sistem rudal NATO.
Pada bulan Oktober, ribuan orang juga turun ke jalan-jalan di Kurecik untuk mengutuk rencana tersebut.
Pada bulan September, Ankara mengumumkan bahwa pihaknya mengizinkan penanaman X-Band System yang dikembangkan Amerika Serikat untuk NATO di wilayahnya. (althaf/arrahmah.com)