NAHARIYA (Arrahmah.id) – 60.000 warga ‘Israel’ di kota utara Nahariya bergegas ke tempat perlindungan pada Kamis (18/7/2024) untuk menghindari rudal Hizbullah.
Media ‘Israel’ memberitakan penduduk daerah tersebut panik karena terkejut dengan intensitas serangan balasan Hizbullah.
Selain Nahariya, sekitar 80 roket yang ditembakkan oleh Hizbullah juga telah mencapai Meron dan permukiman lainnya.
⚡️ 💠 #Israel Without Censorship Hebrew website:
A helicopter lands at Nahariya Hospital pic.twitter.com/aGe72Sh9l4— ❀ N ✿ (@8zal) July 17, 2024
Kelompok Lebanon itu juga mengatakan telah menembak menggunakan roket Katyusha, pemukiman Sa’ar dan Ghad Haziv di wilayah Galilea Barat, di ‘Israel’ utara.
Hizbullah mengatakan pihaknya telah membombardir total tujuh permukiman sebagai tanggapan atas penargetan dan pembunuhan warga sipil oleh ‘Israel’ di Lebanon selatan.
🚨Urgent: Over 150rockets fired at the western Galilee settlements of Betza, Shlomi, Nahariya, Gesher Haziv, Lehman, Sa'ar, Achziv Milovat industrial area, Mitzvah & Ben Ami.
🟡This is part of Hezbollahs retaliation after Zionist airstrikes on Lebanon killed 3 Syrian children. pic.twitter.com/iZ8D9Syfd8
— Resistance Front (@resist_truth) July 17, 2024
Sementara itu, tentara ‘Israel’ mengatakan bahwa mereka telah menargetkan apa yang diklaimnya sebagai infrastruktur dan posisi militer milik Hizbullah.
Pengeboman ‘Israel’, menurut keterangan tentara di X, sebagian besar berlokasi di distrik Bint Jbeil.
Berikut adalah pernyataan yang dipublikasikan oleh Hizbullah menggunakan di saluran Telegramnya.
“Para pejuang Perlawanan Islam menargetkan permukiman Sa’ar dan Gesher HaZiv dengan puluhan roket Katyusha, sebagai bagian dari respon terhadap serangan musuh ‘Israel’ terhadap desa-desa selatan yang kokoh, rumah-rumah yang aman, dan penargetan warga sipil, terutama pembantaian mengerikan di kota Umm al-Tout, yang mengakibatkan tiga anak menjadi syahid.” (zarahamala/arrahmah.id)