ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Jenderal Syed Asim Munir, kepala staf angkatan darat Pakistan, dalam sebuah upacara yang menandai hari kemerdekaan Pakistan, meminta warga Afghanistan untuk tidak mengizinkan tanah Afghanistan digunakan untuk melawan Pakistan.
Berbicara pada upacara tersebut, Munir mengklaim bahwa Pakistan adalah negara yang paling ramah bagi warga Afghanistan.
“Sehubungan dengan saudara-saudara kami di Afghanistan, kami telah menjadi negara yang paling ramah dan berharap mereka membalas upaya kami yang sungguh-sungguh, dan tidak mengizinkan tanah mereka digunakan untuk melawan kami,” kata Munir, seperti dilansir Tolo News (15/8/2023).
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa ia menjamin, atas nama penduduk negara tersebut, bahwa wilayah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan Pakistan.
“Mereka harus memastikan bahwa kami tidak pernah menginginkan kontroversi dan ketidakamanan di negara-negara tetangga kami. Kami meyakinkan mereka atas nama bangsa kami bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan Pakistan dan kami serius dalam hal ini,” kata Mujahid.
Menurut para analis politik, diskusi antara perwakilan rakyat Afghanistan dan Pakistan sangat penting dan diperlukan untuk memberantas terorisme.
“Mereka berpura-pura tidak bersalah. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia bahwa terorisme ada di Afghanistan dan kami menderita sebagai akibatnya,” kata Abdul Sadiq Hamidzoi, seorang analis politik.
“Tidak diragukan lagi, para wakil rakyat Afghanistan membutuhkan negosiasi yang serius dengan Pakistan untuk membasmi terorisme dari wilayah ini,” kata Tariq Farhadi, seorang analis politik.
Sebelumnya, kepala staf angkatan darat Pakistan mengklaim bahwa warga negara Afghanistan terlibat dalam serangan-serangan teroris di Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.id)