BAMAKO (Arrahmah.id) — Kepala staf angkatan bersenjata Mali tewas bersama tiga orang militer lainnya pada Selasa (18/4/2023) dalam serangan, menurut dokumen kepresidenan (20/4).
Dilansir AFP (20/4), Kolonel Oumar Traore tewas dalam penyergapan sekitar 400 kilometer sebelah utara ibu kota Bamako, dekat perbatasan Mauritania.
Pemakamannya akan berlangsung pada Kamis (20/4) di Kati, sebuah kota garnisun dekat Bamako, ungkap dokumen itu.
Traore saat disergap sedang melakukan perjalanan ke daerah tersebut, dekat kota Nara dan hutan Wagadou, untuk mencari lokasi pengeboran air bagi penduduk setempat.
Dokumen tersebut mengidentifikasi tiga korban lainnya termasuk seorang penjaga keamanan, seorang kontraktor, dan seorang pengemudi. Pengemudi lain hilang dan belum diketahui keberadaanya.
Pada hari Jumat (21/4), kelompok militan Jama’at Nasr al Islam wal Muslimin [JNIM] mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan serangan itu telah menewaskan Traore dan dua anggota tentara, menurut sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh SITE. Kelompok itu juga mengklaim telah menyandera dua orang.
Dalam pernyataan yang sama, JNIM mengklaim telah melakukan serangan terpisah pada Rabu yang menewaskan tujuh tentara dalam penyergapan antara Sokolo dan Farabougou di Mali tengah.
Dikatakan tiga pejuangnya sendiri juga tewas dalam serangan itu, menurut laporan SITE. (hanoum/arrahmah.id)