BRUSSELS (Arrahmah.com) – Kepala NATO menekan Pakistan pada hari Jumat (30/9/2011) untuk meningkatkan usaha dalam perang melawan “teroris” yang diklaim Barat ‘bersarang’ di perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Di tengah tekanan AS yang terus meningkat terhadap Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap militan, Sekretaris Jenderal Nato, Anders Fogh Rasmussen, menyerukan “keterlibatan positif” dari Islamabad untuk memastikan stabilitas di Afghanistan.
“Kami mendorong militer dan pemerintah Pakistan untuk melakukan yang terbaik untuk memerangi ekstremisme dan terorisme di wilayah perbatasan,” kata Rasmussen dalam sebuah forum pertahanan yang diselenggarakan oleh think tank Pusat Kebijakan Eropa.
“Ini benar-benar masalah keamanan bagi pasukan kami di Afghanistan bahwa teroris memiliki surga di Pakistan,” katanya.
“Kami harus berurusan dengan itu dan dalam kepentingan bersama, kami harus menghadapinya.”
“Itulah alasan mengapa kami telah menyampaikan bahwa pesan yang jelas kepada otoritas Pakistan.”
Pemerintah dan pemimpin oposisi Pakistan, pada hari Kamis (29/9) mengadakan pertemuan tertutup serta menolak ditekan oleh AS untuk melakukan usaha lebih dalam perang melawan teror.
Pekan lalu, Laksamana Mike Mullen menuduh Pakistan sebagai negara yang “mengekspor ekstrimisme” ke Afghanistan.
Mullen juga menuduh badan intelijen Pakistan, ISI, secara aktif mendukung jaringan Haqqani yang disalahkan atas serangan terhadap kedubes AS di Kabul bulan ini. (althaf/arrahmah.com)