TEHERAN (Arrahmah.id) – “Israel” berada dalam kondisi bunuh diri “mempersiapkan diri untuk runtuh”, kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami mengatakan dalam sebuah pidato kemarin.
Salami menunjukkan bahwa “entitas Zionis sedang menggali kuburannya sendiri,” dan mencatat bahwa mereka telah menjadi “salah satu rezim yang paling dibenci di dunia, tanpa ada politisi yang mau mengunjunginya kecuali para pejabat Amerika Serikat.”
Dia menekankan bahwa “entitas Zionis harus membayar harga atas tindakannya, yang akan menghapusnya dari muka dunia.”
“Entitas Zionis keliru, dan ‘Operasi Janji Sejati 2’ telah membuktikan kegagalan sistem pertahanannya. Sistem THAAD tidak akan berhasil melindunginya,” tambahnya mengacu pada serangan balasan 1 Oktober yang dilakukan oleh Teheran ke “Israel” menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon oleh Tel Aviv, lansir MEMO (25/10/2024).
“Pemuda Lebanon dan Palestina berdiri teguh melawan entitas kriminal Zionis, dan mereka akan segera bergabung dengan para pemuda dari seluruh dunia,” lanjutnya.
Berbicara kepada entitas Zionis secara langsung, ia menyatakan: “Kami akan mengalahkan kalian.”
“Kami percaya diri dan tidak takut pada musuh.”
Salami sebelumnya telah memperingatkan Israel: “Jika Anda menyerang titik mana pun di Iran, kami akan menyerang balik dengan keras.”
Menurut laporan media, “Israel” hampir menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Teheran, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat untuk mengurangi serangan. Laporan-laporan mengklaim bahwa serangan tersebut mungkin akan menargetkan fasilitas-fasilitas minyak atau nuklir, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan peringatan mengenai kemungkinan terjadinya konflik regional yang lebih luas. (haninmazaya/arrahmah.id)