WASHINGTON (Arrahmah.com) – Perwira militer AS mengatakan pada Rabu (26/6/2013), dia merekomendasikan untuk memperkuat pasukan Libanon-terkait dengan perang Suriah yang merembet ke Libanon-dengan mengirimkan pelatih militer dan mempercepat proses penjualan senjata.
“Kami telah membuat rekomendasi ketika kami melihat tantangan yang dihadapi oleh Angkatan Bersenjata Libanon, pasukan keamanan Irak dengan munculnya kembali Al Qaeda di Irak dan yordania, bahwa kami akan bekerja dengan mereka untuk membantu mereka membangun kemampuan tambahan,” ujar Jenderal Dempsey kepada para wartawan di Pentagon seperti dilansir Al Arabiya.
Seorang juru bicara mengatakan rekomendasi Dempsey dibuat “dalam beberapa pekan terakhir” selama diskusi internal dengan Komando Pusta Militer AS.
Setelah dua tahun pertempuran yang menurut laporan PBB telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, perang Suriah merembet ke negara tetangga menjadi konfrontasi mematikan antara Syiah yang mendukung rezim brutal Assad dengan Muslim yang mendukung pemberontak Suriah.
Irak dan Libanon telah mengalami peningkatan bentrokan bersenjata ketika konflik Suriah terus memanas.
Saat menanggapi pertanyaan wartawan pada konferensi pers mengenai apakah Libanon telah meminta bantuan militer dan apakah militer AS bisa masuk ke negara itu, ia menjawab bahwa ia akan telah berbicara dengan tim pelatih dan sedang membicarakan mempercepat penjualan senjata.
“Ketika Anda mengatakan apakah kami akan mengirim Angkatan Darat Amerika ke Libanon, saya sedang berbicara dengan tim pelatih, dan saya berbicara mengenai mempercepat penjualan senjata dan perlengkapan untuk mereka,” ujar Dempsey menanggapi.
“Ini adalah tentang membangun kemampuan mereka,” klaimnya. (haninmazaya/arrahmah.com)