BRUSSELS (Arrahmah.com) – Somalia dan negara-negara Afrika lainnya segera dapat menimbulkan lebih banyak ancaman “teroris” lebih dari Afghanistan, ujar Sekjen Interpol pada Kamis (30/9/2010) lalu.
Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan The Associated Press, Ronald K. Noble mengatakan banyak “militan” Somalia telah menerima pelatihan di Afghanistan dan Pakistan dan menggunakan tanah air mereka sebagai dasar untuk benih “teror”. Somalia telah tanpa pemerintahan yang berfungsi sekitar selama dua dekade yang memungkinkan “militan” Islam berkembang.
Al-Shabaab, gerakan yang terkait dengan kelompok jihad global, Al-Qaeda, mengklaim bertanggungjawab atas serangan di ibukota Uganda beberapa bulan lalu.
“Bagi kami, kami percaya bahwa ‘Afghanistan’ dalam waktu lima sampai sepuluh tahun mendatang akan seperti Somalia dan negara Afrika lainnya,” ujar perwakilan New Jersey dalam sebuah konferensi yang digelar di Brussels seperti yang dilansir AP.
Komentar Noble datang sebagai rincian atas munculnya teror plot di Eropa. Salah seorang pejabat Pakistan mengatakan bahwa enam warga Jerman dan dua Inggris terkait dalam aksi tersebut.
Pakistan, Inggris dan Jerman kini melakukan pelacakan atas tersangka.
“Mereka telah menyeru Jerman dan London,” ujar pejabat Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Mereka telah berbicara mengenai mencari fasilitator dan logistik yang mereka butuhkan untuk melakukan serangan.”
Noble menolak untuk berkomentar mengenai peran Interpol dalam melacak tersangka dan hanya mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Interpol adalah organisasi yang menghubungkan badan penegak hukum di 188 negara untuk membantu upaya kepolisian dan lintas-perbatasan untuk mengatasi kejahatan besar. (haninmazaya/arrahmah.com)