WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kepala CIA kantor Islamabad, yang mengawasi tim intelijen yang menemukan tempat persembunyian Syaikh Usama bin Laden, telah meninggalkan Pakistan dengan alasan medis, seorang pejabat AS mengatakan.
CIA menolak untuk mengomentari masalah ini.
“Ia adalah seorang pejabat senior yang cukup dihormati dan memperoleh kepercayaan penuh dari Washington,” kata pejabat AS kepada AFP.
“Banyak orang yang setuju bahwa ia memiliki peran dalam salah satu kemenangan intelijen terbesar sepanjang sejarah. Itu artinya, ia akan terus dipakai karena dinilai efektif, tanpa memedulikan apa yang dipikirkan orang Pakistan,” lanjutnya.
ABC News, mengutip pejabat AS dan Pakistan, yang mengatakan petugas yang memimpin salah satu posisi CIA yang paling sensitif di seluruh dunia diperkirakan tidak kembali.
Kepergiannya merupakan yang kedua selama ia menjabat selama tujuh bulan, setelah pendahulunya juga dipaksa untuk meninggalkan Pakistan ketika seorang pejabat Pakistan mengakui namanya telah dibocorkan.
Meskipun nerita ini cepat beredar, pejabat AS mengatakan kepada ABC bahwa hal itu tidak akan menghambat upaya-upaya intelijen AS di Pakistan.
Pejabat AS dan Pakistan mengatakan mereka berharap keberangkatan kepala cabang CIA itu akan membuka jalan bagi perbaikan hubungan antara CIA dan ISI Pakistan.
“Pakistan telah melecehkan personel AS yang bekerja di negara itu selama berbulan-bulan,” kata seorang pejabat AS. Seorang pejabat intelijen Pakistan, sementara itu, mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap CIA yang lalu lalang di negaranya. (althaf/arrahmah.com)