ISTANBUL (Arrahmah.id) – Presiden Bulan Sabit Merah Afghanistan (ARCS), Matiul Haq Khalis, mengatakan dalam sebuah pertemuan di Turki bahwa Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan lebih dari sebelumnya.
Berbicara dalam pertemuan untuk menilai krisis kemanusiaan dan situasi ekonomi Afghanistan, Khalis meminta dunia untuk bekerja sama dengan Afghanistan.
Sebuah pertemuan bersama Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan dengan negara-negara Turki, Qatar, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Norwegia, Finlandia, Denmark, dan Federasi Internasional Masyarakat Nasional, tentang situasi kemanusiaan dan ekonomi Afghanistan, diadakan di Istanbul.
“Mawlawi Matiul Haq Khalis mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa situasi ekonomi di Afghanistan tidak baik selama bertahun-tahun dan masyarakat internasional harus membantu Afghanistan,” kata Irfanullah Sharafzoi, juru bicara ARCS, seperti dilansir Tolo News (22/7/2023).
Para pejabat dari negara-negara yang berpartisipasi, menurut Sharafzoi, berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Afghanistan dan mendesak masyarakat dunia untuk membantu mereka yang membutuhkan di negara tersebut.
Menurut beberapa ekonom, bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional tidak akan efektif secara fundamental kecuali ada pengawasan dan akuntabilitas yang tepat di dalam negeri.
“Jaminan efektivitas bantuan ini tidak akan dipertimbangkan sampai pengawasan dan respon yang diperlukan ditetapkan di bidang pemberian bantuan kepada rakyat Afghanistan,” kata Shakir Yaqoobi, seorang ekonom, kepada Tolo News.
“Akan lebih baik jika bantuan ini digunakan untuk infrastruktur sehingga kita dapat menggunakan sumber daya internal Afghanistan untuk membantu masyarakat miskin dan membutuhkan dengan cara yang berkelanjutan,” kata Ferdous Behguzin, seorang ekonom lain.
Sementara itu, Kementerian Ekonomi mengatakan bahwa mereka memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk memerangi krisis kemanusiaan di negara tersebut.
“Meluncurkan proyek-proyek ekonomi makro, proyek-proyek yang menghasilkan lapangan kerja, dan proyek-proyek setengah jadi adalah salah satu tujuan utama pekerjaan kami untuk mengatasi masalah,” kata Abdul Latif Nazari, Wakil Menteri Ekonomi. (haninmazaya/arrahmah.id)