JAKARTA (Arrahmah.com) – Seluruh sumber dan aliran dana LSM asing Greenpeace cabang Indonesia harus segera diaudit sebagai upaya membongkar agenda terselubung Greenpeace, demikian yang diungkapkan pengamat intelijen Wawan Purwanto.
“Sebab tidak ada makan siang yang gratis. Tidak mungkin asing menggelontorkan dana miliaran rupiah kepada Greenpeace, tanpa ada imbalan apa-apa. Pasti ada sesuatu di balik itu dan biasanya memang motif ekonomi. Karenanya audit keuangan terhadap Greenpeace harus segera dilakukan,” kata Wawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/9/2011).
Wawan mengungkapkan sudah sepatutnya keberadaan Greenpeace di Indonesia dievaluasi. Antisipasi tersebut diperlukan agar sejarah masuknya VOC di zaman Belanda yang akhirnya menjajah Indonesia, tidak terulang kembali.
“Kita tentu tidak ingin sejarah VOC terulang lagi. Karena itu, jika Greenpeace melakukan pelanggaran, pemerintah sebaiknya mengambil tindakan tegas,” papar Wawan.
Senada dengan Wawan, Kepala Badan Intelijen Negara, Sutanto menegaskan, bahwa sumber maupun aliran dana LSM asing termasuk Greenpeace yang beroperasi di Indonesia memang harus diaudit. (ans/arrahmah.com)