NAIROBI (Arrahmah.com) – Kenya sedang mencari bantuan AS dan Eropa untuk menolongnya dalam serangan yang direncanakan di kota pelabuhan di Somalia selatan, perdana menteri Kenya mengatakan pada Selasa (12/6/2012).
Raila Odinga mengatakan bahwa pasukan Kenya sedang mempersiapkan sebuah “serangan akhir” di kota pelabuhan Kismayo Somalia pada bulan Agustus, ketika mandat PBB terhadap pemerintah sementara Somalia berakhir.
Pasukan Kenya pindah ke Somalia Oktober lalu dan telah perlahan-lahan bergerak menuju Kismayo.
“Tanpa mengontrol Kismayo, sangat sulit untuk sepenuhnya menetralisir al-Shabab,” kata Odinga pertemuan dengan para koresponden asing. “Aksi ini memerlukan waktu karena kami berusaha untuk menghindari jatuhnya korban dari sipil maupun militer.”
Odinga mengatakan Kenya telah meminta AS untuk memberikan bantuan keuangan dalam operasi itu. Dia mengatakan Amerika Serikat sebelumnya telah “menolak” menyediakan dana sampai pasukan Kenya secara resmi bergabung dengan pasukan Uni Afrika yang dikenal sebagai AMISOM. Pengalihan formal pasukan Kenya pada komando AMISOM terjadi awal bulan ini.
“Saya akan berbicara dengan perwakilan AS pekan ini dan mereka telah mengatakan mereka akan menyediakan lebih banyak dana untuk latihan ini,” kata Odinga. Ia menambahkan kemudian, “Jika mereka juga bisa menyediakan bantuan militer maka itu lebih baik, tetapi untuk sekarang kami berbicara tentang bantuan keuangan.”
Seorang juru bicara Kedubes AS mengatakan dia tidak bisa segera berkomentar tapi akan mencari informasi lebih lanjut.
Odinga mengatakan Kenya juga meminta Angkatan Laut Uni Eropa untuk membantu, tapi itu pasukan UE “enggan.”
“Komunitas internasional perlu membantu kami,” tegasnya. (althaf/arrahmah.com)