ANKARA (Arrahmah.id) — Kritikus Teori Evolusi Darwin sekaligus mantan penceramah asal Turki, Harun Yahya, divonis 8.658 tahun penjara pada Rabu (16/11/2022) atas serentetan tuduhan, menambah panjang daftar kontroversinya.
Dalam sidang ulang ini, pengadilan Turki menjatuhkan vonis terhadap penyandang nama asli Adnan Oktar itu atas sejumlah tuduhan terkait kasus organisasi kriminal bersenjata.
Tuduhan itu mencakup pelecehan seksual, memimpin organisasi kriminal, penyiksaan, merampas kebebasan orang lain, mencegah hak atas pendidikan, dan mengambil data pribadi orang lain.
Hukuman ini mencerminkan deretan panjang kontroversi yang meliputi nama Harun Yahya. Sebelum ini saja, ia sudah dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Ia juga pernah dihukum karena terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.
Berikut ini deret kontroversi Harun Yahya sebelum dijatuhi vonis 8.658 tahun;
1. Menulis buku Atlas Penciptaan
Salah satu kontroversi paling terkenal Harun Yahya yakni buku berjudul Atlas Penciptaan yang ia terbitkan pada 2006.
Buku setebal 800 halaman itu berisi sanggahan teori evolusi Darwin. Karena buku itu, Harun Yahya jadi pemikir pertama yang mengadaptasi kreasionisme ke dalam lingkaran Islam.
2. Menyiarkan Ceramah Bersama ‘Anak-anak Kucing’
Mantan penceramah yang keras dan suka menghina orang Yahudi, Freemason, dan Charles Darwin ini sempat rutin menghiasi layar kaca Turki dalam program di mana ia berceramah membahas prinsip-prinsip Islam.
Namun, ia selalu dikelilingi perempuan-perempuan mengenakan pakaian minim. Perempuan itu acap kali menari-nari di sekeliling Haruh Yahya.
Sebagaimana dilansir Middle East Eye, Harun Yahya menyebut perempuan itu sebagai “anak-anak kucingnya.”
Siaran ini pun memicu kontroversi di tengah berbagai kalangan Muslim. Namun, Oktar berasalan pakaian minim yang dikenakan perempuan-perempuan tersebut “tidak membuat mereka kurang Muslim.”
3. Pemimpin Sekte Sains ‘Gadungan’
Pada 1990-an, Adnan Oktar membentuk organisasi Science Research Foundation. Organisasi itu menawarkan pakaian Islami bagi desainer pakaian dan para pendukung Mustafa Kemal Ataturk, pendiri sekuler Turki.
4. Berulang Kali Ditangkap
Pada 1999, Oktar dan sejumlah rekannya ditangkap dan didakwa telah menggunakan ancaman untuk keuntungan pribadi dan membuat organisasi dengan maksud melakukan kejahatan.
Dia mengancam anggota organisasinya dengan foto-foto tindakan asusila mereka, yang sebenarnya diambil secara diam-diam.
Pada Juli 2018, Oktar ditangkap atas sejumlah tuduhan, antara lain memimpin organisasi kriminal dan melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
5. Punya 1.000 Kekasih
Oktar mengaku punya hampir seribu kekasih saat bersaksi dalam persidangan kasus pelecehan seksual.
Dia membantah telah melecehkan mereka. Dia mengklaim hanya memiliki “cinta yang meluap-luap untuk perempuan.” (hanoum/arrahmah.id)