JAKARTA (Arrahmah.com) – Sesaat setelah video seksnya beredar, sosok Ariel pun menjadi ‘buruan’ banyak orang. Tak hanya media yang mencarinya, tapi juga pihak kepolisian.
Ariel akhirnya mendapat panggilan pertama ke Bareskrim Mabes Polri atas kasus tersebut. Ia pun menyerahkan diri dan menjadi hunian resmi di ‘Kampung Atas’, sebuah sebutan di blok rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri.
Kisah hari pertama Ariel pun tertuang dalam buku ‘Kisah Lainnya’ yang ditulisnya sendiri selama mendekam di Rutan Kebon Waru, Bandung.
Sebagai artis terkenal, sambutan hangat diterima Ariel saat menjadi ‘warga’ baru di ‘Kampung Atas’. Namun, Aril tetap gugup dengan ‘status’ barunya sebagai tahanan. Berbagai karakter unik orang pun ditemui Ariel di rumah tahanan itu.
Ariel mengaku mendapat pelajaran dari pertemuan dengan orang-orang baru itu. Salah satu yang paling unik adalah pertemuannya dengan pejabat-pejabat negara tersangka kasus korupsi, dan tokoh kondang ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang ditangkap atas tuduhan aksi terorisme.
Di lingkungan ‘Kampung Atas’, Abu Bakar Ba’asyir dipanggil ‘Pak Ustad’, dan Ariel punya kesan tersendiri terhadapnya. Ada kata-kata dari Pak Ustad yang terus diingatnya.
“Jangan berkecil hati, manusia diciptakan di dunia ini memang untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri,” kenang Ariel menirukan nasihat Abu Bakar Ba’asyir dikutip detikcom.
“Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan Tuhan karena tidak ada tujuan hidup,” tambahnya. (bilal/arrahmah.com)