(Arrahmah.com) – Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Depresi berbeda dengan kesedihan biasa.
Depresi bisa berlangsung hingga berpekan-pekan bahkan berbulan-bulan. Sementara, kesedihan biasa umumnya berlangsung selama beberapa hari.
Depresi menyebabkan gangguan suasana hati dan emosi, masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.
Bahkan pada kasus tertentu, penderita depresi bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
Penyebab Depresi
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian yang rapuh terhadap depresi.
Selain itu, depresi yang dialami seseorang juga bisa disebabkan oleh penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, seperti kanker dan gangguan jantung, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.
Penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita masing-masing pasien.
Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi keduanya.
Berikut ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi:
- Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu.
- Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus-menerus menangis.
- Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
- Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri.
- Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung.
- Tidak acuh terhadap orang lain.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Dampak Depresi terhadap Kesehatan Fisik Penderita
Berikut ini adalah dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi pada penderitanya:
- Gangguan tidur dan badan terasa lemah.
- Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
- Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
- Libido turun dan muncul sembelit.
- Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
- Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.
Dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter jika merasakan gejala-gejala depresi selama lebih dari dua pekan dan tidak kunjung mereda. Apalagi jika gejala depresi tersebut sampai mengganggu proses pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial.
Sumber: Kontan
(*/Arrahmah.com)