TORONTO (Arrahmah.id) — Seorang pria yang mengenakan bendera Israel memasuki masjid High Park pada hari Senin (13/11/2023) dan menolak untuk pergi sampai dia dikawal keluar oleh polisi Toronto.
Polisi Toronto mengatakan, dilansir Toronto Star (15/11), mereka menerima panggilan pada hari Senin karena laporan adanya “tamu tak diinginkan” di Masjid Jami.
Administrator masjid, Nisar Ali Khan, mengatakan kepada Star bahwa dia tiba di masjid pada hari Senin pukul 12:30 siang. untuk bersiap-siap melaksanakan shalat.
“Saat saya datang, saya melihat pria ini mengenakan bendera Israel di tubuhnya,” kata Khan.
Administrator mengatakan dia menyapa pria tersebut dan memintanya untuk melepas bendera tersebut dengan mengatakan dia pikir itu akan mengganggu anggota jamaah lainnya ketika mereka tiba untuk shalat.
Pria tersebut dilaporkan menjawab bahwa dia sendiri adalah seorang Muslim dan memiliki pesan yang ingin disampaikan.
Khan sekali lagi memintanya untuk melepas bendera tersebut dan mengatakan bahwa “ini bukan tempat untuk menyampaikan pesan.”
“Tempat ini [masjid] hanya untuk shalat, bukan diskusi politik,” kata Khan kepada Star.
Polisi mengatakan bahwa ketika mereka tiba di lokasi kejadian, mereka dapat mengeluarkan pria tersebut dari gedung tanpa insiden. Pria itu tidak ditangkap atau didakwa.
Jadwal shalat di masjid terganggu karena Khan mengatakan shalat tidak dapat dilanjutkan sampai pria tersebut meninggalkan lokasi.
Khan mengatakan sejak kejadian pada hari Senin, dia melihat peningkatan kehadiran polisi di daerah tersebut.
“Jadi di sini kita aman, tapi lho kita harus waspada. Kami harus berhati-hati,” katanya, “Itu menyakiti perasaan kami.” (hanoum/arrahmah.id)