JAKARTA (Arrahmah.id) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban Badai Milton yang menerjang wilayah Florida, AS.
“Merespon bencana ini, KJRI Houston telah berkomunikasi dengan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban Badai Milton,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
KJRI juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati, mengikuti arahan otoritas setempat dan segera menghubungi KJRI Houston jika mengalami situasi kedaruratan. Tercatat jumlah WNI yang berada di Florida sebanyak 853 orang.
“KJRI akan terus memonitor keadaan dan menjalin komunikasi dengan para WNI,” tegas Judha.
Sebelumnya diwartakan, Badai Milton menerjang pesisir Teluk Florida, AS, Rabu (9/10/2024) malam waktu setempat, sebagai badai Kategori 3 dengan membawa angin berkecepatan 145 mil/jam atau 233 km/jam.
Menurut laporan media setempat, badai kencang itu menghancurkan rumah dan bangunan dalam seketika setelah mendarat di dekat Sarasota.
Mengutip Associated Press, Kamis, lebih dari 20 juta orang di Florida dan Georgia berada di bawah peringatan badai atau badai tropis. Sebagian besar wilayah utara Florida tengah juga menerima peringatan tornado dan banjir.
Gelombang badai Milton diperkirakan menerjang area sama, yang hancur oleh Badai Helene dua pekan lalu. Badai Helene menewaskan lebih dari 230 orang di seluruh tenggara AS
Meskipun masih terlalu dini untuk mengumpulkan data korban, pejabat kedaruratan telah mengonfirmasi adanya beberapa korban jiwa sesaat setelah Milton mendarat.
“Kami telah mendapati beberapa korban jiwa,” kata Sheriff St. Lucie County, Keith Pearson, kepada stasiun televisi WPBF.
Pearson tidak mengungkapkan jumlah pasti korban jiwa, tetapi mengatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan sudah mulai bertugas.
Hampir 1,7 juta orang mengalami pemadaman listrik, menurut PowerOutage.us. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis karena Milton melanjutkan jalur kehancurannya di seluruh negara bagian, termasuk merobohkan jaringan listrik.
Penduduk yang tinggal di sepanjang pesisir Teluk Florida diminta untuk mengungsi saat badai mendekat, dan mereka yang tidak bepergian disarankan untuk berlindung di tempat aman.
Pusat Badai Nasional AS memperkirakan ada kerusakan yang meluas akibat Milton. Angin badai tropis diperkirakan akan meluas hingga 410 kilometer dari pusat badai.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan bahwa ratusan personel pencarian dan penyelamatan serta 180 kendaraan air telah siap siaga untuk memulai operasi darurat.
(ameera/arrahmah.id)