KABUL (Arrahmah.id) – Abdul Rahman Habib, juru bicara Kementerian Ekonomi, mengatakan kepada Tolo News bahwa kementerian dan lembaga-lembaga di Imarah Islam Afghanistan (IIA) selalu berusaha memfasilitasi organisasi-organisasi bantuan.
Juru bicara Kementerian Ekonomi sekali lagi membantah adanya campur tangan pemerintah dalam upaya bantuan kemanusiaan.
Abdul Rahman Habib mengatakan: “Sejak awal, proses bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh organisasi bantuan internasional telah dilakukan secara langsung oleh kantor-kantor terkait di Perserikatan Bangsa-Bangsa tanpa campur tangan dari kementerian atau lembaga-lembaga di Imarah Islam Afghanistan”.
Baru-baru ini, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Afghanistan melaporkan adanya peningkatan campur tangan IIA dalam kegiatan organisasi bantuan, dan menambahkan bahwa 83 proyek di Afghanistan telah dihentikan sebagai akibatnya.
OCHA mengklaim bahwa pada September tahun ini saja, tercatat 173 kasus campur tangan dalam operasi organisasi-organisasi bantuan, yang menyebabkan penghentian sementara 83 proyek, penutupan sementara dua proyek, dan relokasi satu proyek.
Namun, Kementerian Ekonomi belum mengomentari penghentian sementara 83 proyek di negara tersebut.
Di sisi lain, beberapa penduduk Kabul mengeluhkan tantangan ekonomi dan pengangguran.
Amruddin, seorang warga Kabul, mengatakan kepada Tolo News: “Tidak ada pekerjaan. Kami benar-benar puas dengan Imarah Islam karena telah membawa perdamaian, tetapi kami ingin mereka menciptakan peluang kerja bagi orang-orang sehingga mereka dapat keluar dari kemiskinan dan pengangguran.”
Para ahli percaya bahwa upaya organisasi-organisasi bantuan internasional belum berdampak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan di Afghanistan.
Abdul Ghafar Nizami, seorang pakar ekonomi, mengatakan: “Meskipun sejumlah besar uang diumumkan untuk Afghanistan, pada saat uang tersebut sampai di negara itu, jumlahnya jauh lebih kecil, yang menunjukkan kebijakan yang buruk yang tidak memberikan hasil yang positif.”
Rosa Otunbayeva, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan, mengatakan pada Selasa (22 Oktober) dalam sebuah pertemuan dengan wakil politik kantor Perdana Menteri bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan berbagai negara dan organisasi donor untuk menarik bantuan bagi Afghanistan dan bahwa UNAMA telah menerima sebagian dari bantuan musim dingin yang dibutuhkan untuk Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)