KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan menghantam pusat ibu kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (20/4/2019) dan para penyerang tak dikenal tampaknya memasuki gedung bertingkat kementerian komunikasi tempat mereka memerangi pasukan keamanan, kata para pejabat.
Suara tembakan dapat didengar dengan jelas oleh para saksi di pusat kota, meski area di sekitar lokasi itu ditutup oleh pasukan keamanan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi, membenarkan ada tembakan di sekitar kementerian komunikasi dan teknologi informasi tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan itu terjadi setelah beberapa bulan relatif tenang di Kabul, yang bertepatan dengan pembicaraan antara pejabat AS dan Taliban dalam rangka membuka jalan bagi perundingan perdamaian formal mengakhiri lebih dari 17 tahun perang di Afghanistan.
Seorang pejabat keamanan, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan ledakan awal itu tampaknya disebabkan oleh bom bunuh diri pada saat masuk ke kementerian. Tidak ada konfirmasi dari polisi Afghanistan, dan sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang saksi yang dikutip oleh saluran televisi Tolo News mengatakan, para penyerang tampaknya baku hantam melawan pasukan keamanan di lantai pertama kantor pusat kementerian.
Ledakan itu, di salah satu area komersial utama kota itu, juga dekat dengan Hotel Serena yang dijaga ketat, salah satu dari sedikit hotel di Kabul yang masih digunakan oleh pengunjung asing.
Serangan itu, hanya beberapa hari setelah pertemuan yang direncanakan antara pejabat Taliban dan politisi Afghanistan dan perwakilan masyarakat sipil di Qatar dibatalkan, menggarisbawahi rintangan yang dihadapi upaya untuk mencapai penyelesaian damai. (Althaf/arrahmah.com)