BEIRUT (Arrahmah.id) – Kementerian Kesehatan Masyarakat Libanon kemarin mengumumkan bahwa epidemi kolera telah berakhir di negara tersebut, dengan tidak ada infeksi baru yang tercatat sejak akhir Februari.
Kementerian mencatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengumumkan berakhirnya wabah kolera tidak kurang dari empat minggu setelah kasus terakhir yang dikonfirmasi oleh laboratorium, dan menambahkan bahwa keputusannya didasarkan pada pendapat Komite Nasional untuk Penyakit Menular, menurut pernyataan tersebut, seperti dilansir MEMO (11/6/2023).
Oktober lalu, Kementerian Kesehatan Libanon mencatat infeksi kolera pertama di negara itu untuk pertama kalinya dalam tiga dekade. Epidemi ini merupakan tantangan besar bagi Libanon yang sedang berjuang melalui apa yang dikatakan Bank Dunia sebagai salah satu krisis keuangan terburuk di dunia dalam lebih dari satu abad. (haninmazaya/arrahmah.id)