TEL AVIV (Arrahmah.id) – Kementerian Kehakiman ‘Israel’ mengatakan pihaknya sedang menyelidiki “insiden dunia maya” pada Jumat (5/4/2024) setelah hacktivist (aktivis peretas dunia maya) yang memprotes perang ‘Israel’ di Gaza mengatakan mereka berhasil menembus server kementerian dan mengambil ratusan gigabyte data.
“Sejak pagi hari, para ahli di kementerian dan di tempat lain telah menyelidiki insiden tersebut dan implikasinya,” kata kementerian tersebut melalui platform media sosial X.
“Ruang lingkup materi masih dalam peninjauan dan perlu waktu untuk memeriksa isi dan ruang lingkup dokumen yang bocor serta sumbernya.”
Sebuah kelompok bernama Anonymous for Justice mengaku bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut, yang dikatakan mencakup pengambilan hampir 300 gigabyte data. Di situsnya, kelompok tersebut mengatakan akan terus menyerang ‘Israel’ “sampai perang di Gaza berhenti”.
Kelompok tersebut menerbitkan file-file yang menurut mereka diperoleh dari pelanggaran tersebut, seperti dokumen hukum, termasuk rancangan perjanjian bilateral dan kontrak yang ditandai sebagai rahasia.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen keaslian dokumen yang bocor tersebut.
Kementerian Kehakiman mengatakan dalam unggahannya bahwa mereka telah mempersiapkan diri sebelumnya untuk skenario seperti itu dan operasinya tetap tidak terganggu.
Direktorat Siber Nasional mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka memperkirakan adanya peningkatan upaya serangan siber selama akhir pekan menjelang Hari Quds tahunan Iran, yang menggunakan nama Arab untuk Yerusalem, yang diadakan pada Jumat terakhir Ramadhan.
Tahun ini, hari tersebut diperingati di tengah serangan gencar di Gaza yang telah menyebabkan bencana kemanusiaan di wilayah kantong tersebut dan meningkatnya ketegangan regional.
Dalam enam bulan pengeboman di Gaza yang menurut ‘Israel’ bertujuan untuk melenyapkan kelompok Islam Hamas, pasukan ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 33.091 warga Palestina dan melukai sedikitnya 75.750 lainnya, kata otoritas kesehatan di Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)