KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Haji dan Urusan Agama Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan kepada Tolo News bahwa dengan mempertimbangkan situasi saat ini, topik-topik tertentu dipilih oleh kementerian setiap pekan dan dikirim ke Masjid-masjid agar masyarakat dapat mengetahuinya.
Arifullah Arif, Wakil Menteri Keuangan dan Administrasi kementerian ini, menambahkan bahwa para cendekiawan agama memainkan peran yang berpengaruh dalam memberi tahu warga negara tentang kebenaran dan sejarah Islam.
Arifullah Arif mengatakan: “Untuk setiap acara penting, seperti hari-hari Ramadan dan Haji, kami menyediakan topik-topik yang relevan dengan hari tersebut. Hal ini bermanfaat bagi umat Islam untuk memperhatikan hari-hari tersebut dan bertindak sesuai dengan itu.”
Ia menekankan bahwa kementerian tidak menghadapi kekurangan ulama dan berusaha untuk meningkatkan kapasitas akademis para ulama, lansir Tolo News (287/9/2024).
Pada saat yang sama, beberapa ulama juga menganggap peran mimbar dan Masjid sebagai hal yang penting untuk meningkatkan tingkat kesadaran agama dan sosial di antara warga negara.
“Mimbar dan Masjid ini, pada masa Nabi (SAW), merupakan tempat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan kepemimpinan bangsa-bangsa terhadap agama dan dunia. Oleh karena itu, jelas bahwa mimbar Masjid dan para ulama memiliki peran penting dalam mencerahkan dan mereformasi masyarakat,” kata Abdul Salam Mutawakil, seorang cendekiawan agama, kepada Tolo News.
Warga negara itu juga menganggap kehadiran ulama di tengah masyarakat sebagai sesuatu yang penting.
“Peran ulama penting karena mereka menunjukkan kepada masyarakat jalan agama, karena banyak orang yang tidak bersekolah dan buta huruf,” kata Mahmood Shah, seorang warga Kabul, kepada Tolo News.
Kementerian Haji dan Urusan Agama juga telah menyatakan bahwa para ulama harus menyampaikan dengan jelas topik-topik yang dipilih kepada warga sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. (haninmazaya/arrahmah.id)