GAZA (Arrahmah.com) – Departemen Pertanian Gaza pada Rabu (26/11/2014) mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan impor buah “Israel” ke Jalur Gaza yang diblokade setelah pemerintah “Israel” mencegah sayuran dari Gaza memasuki Tepi Barat di persimpangan Kerem Shalom, lapor Ma’an.
“Kami memutuskan untuk menghentikan impor buah-buahan dari pihak ‘Israel’ untuk menekan ‘Israel’ agar melanjutkan mengizinkan sayuran kami untuk diekspor,” Tahsin Wal-Saqqa, general manager pemasaran dan penyeberangan dalam kementrian itu mengatakan kepada Ma’an.
Pada Ahad (23/11), “Israel” mencegah 12 truk sayuran yang dikirim ke Tepi Barat dari Gaza. Dua truk yang seharusnya dikirim ke Yordania, dan nilai total diperkirakan sebesar US $ 150.000.
Larangan itu menyebabkan petani Palestina menderita kerugian finansial yang besar dan akan menyebabkan penurunan harga sayuran di Gaza, kata kementerian pada saat itu.
Pada awal November, “Israel” mengizinkan ekspor produk pertanian dari Gaza ke Tepi Barat untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.
Sebelum pengepungan “Israel” terhadap Gaza setelah pembagian wilayah Palestina pada tahun 2007, Gaza telah mengekspor buah-buahan, sayuran, bunga, ikan, dan produk-produk ke Tepi Barat.
“Israel” setuju untuk meringankan pengepungan di Gaza dalam perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri serangan militer besar-besaran di Gaza selama musim panas, yang menyebabkan hampir 2.200 orang terbunuh, tapi sejauh ini tidak ada langkah nyata yang telah diambil untuk mengurangi pembatasan tersebut.
(banan/arrahmah.com)