KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Ekonomi telah menolak laporan dari The Washington Post mengenai tantangan keamanan dan ekonomi yang dihadapi proyek Wakhan.
Abdul Latif Nazari, Wakil Menteri Ekonomi Imarah Islam Afghanistan (IIA), mengatakan kepada Tolo News bahwa Afghanistan, Cina, dan negara-negara regional memiliki kemauan politik dan ekonomi untuk memajukan proyek ini, dan tidak ada tantangan keamanan yang menghalanginya.
“Kementerian Ekonomi Imarah Islam menolak keras laporan The Washington Post tentang isolasi Afghanistan dan adanya ancaman keamanan. Koridor Wakhan dapat mengubah Afghanistan menjadi pusat perdagangan dan pusat transit dan konektivitas regional. Ada tekad politik dan ekonomi di Afghanistan, Cina, dan negara-negara regional untuk menyelesaikan proyek ini,” kata wakil menteri.
The Washington Post melaporkan bahwa Imarah Islam berusaha mengubah wilayah Wakhan yang terpencil menjadi pusat perdagangan internasional dan menghubungkan Afghanistan dengan Cina. Namun, tantangan keamanan dan kurangnya sumber daya keuangan dapat menghambat kemajuan proyek ini.
Surat kabar ini juga menganalisis berbagai aspek dari proyek Koridor Wakhan, yang menyatakan bahwa, menurut citra satelit, tidak ada konstruksi baru yang dilakukan dalam tujuh bulan terakhir, dan bagian jalan yang telah selesai dibangun hanya berjarak kurang dari setengah mil dari perbatasan Cina.
Sementara itu, Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan mengatakan bahwa 60% dari pekerjaan konstruksi pada proyek regional yang besar ini telah selesai, tetapi karena cuaca dingin, pekerjaan tersebut saat ini ditangguhkan.
Noor-ul-Hadi Adel, juru bicara kementerian, mengatakan: “60% dari pekerjaan konstruksi pada proyek ini telah selesai, tetapi karena cuaca dingin dan hujan salju, pembangunan jalan telah dihentikan. Setelah cuaca membaik, pekerjaan pada proyek ini akan dilanjutkan.”
Dua pekan lalu, Abdul Karim Fateh, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mengatakan kepada Tolo News dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa survei untuk Koridor Wakhan di Badakhshan telah selesai, dan proses desain saat ini sedang berlangsung. Ia menambahkan bahwa setelah anggaran disetujui oleh pimpinan Imarah Islam Afghanistan, kementerian tersebut siap untuk memulai pembangunannya. (haninmazaya/arrahmah.id)