JAKARTA (Arrahmah.com) – Kementerian BUMN mengajak peran aktif para ulama dari kalangan Nahdliyin akan dilibatkan untuk mengisi ceramah dan kajian di berbagai masjid yang terdapat di seluruh perkantoran BUMN.
Hal tersebut dalam rangka membina kepribadian seluruh karyawan BUMN, terutama kalangan muslim,
agar terjadi penerapan Akhlak sebagai nilai baru untuk meningkatkan kinerja di setiap perusahaan BUMN.
Kerjasama dalam syiar Islam tersebut merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara Kementerian BUMN dan PBNU yang ditandatangani September lalu dan meliputi banyak program terkait pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga pembinaan masyarakat dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
“Ajaran Islam yang disyiarkan NU serupa dengan pencanangan nilai Akhlak di BUMN, yakni bertujuan membangun dan mengembangkan insan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah, cerdas, trampil,
berakhlak mulia, tentram, adil, dan sejahtera. Kami melibatkan peran aktif NU agar Islam ramah ala NU dapat mewarnai pemahaman keagamaan di lingkungan seluruh BUMN,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Kamis (19/11/2020), lansir Teropong Senayan.
Dalam waktu dekat, para ustadz dari NU akan menjadi khotib dan imam ibadah sholat Jum”at di 22 masjid yang ada di lingkungan perusahaan BUMN di Jakarta dan Tangerang.
“Saya berharap program ini bisa membentuk seluruh karyawan BUMN memiliki aqidah yang benar berdasarkan ilmu, menjadikan Al-Qur’anul dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam memahami tauhid
yang sesuai pemahaman Salafush Shalih, sekaligus membentengi dari pemikiran-pemikiran yang
menyimpang dalam Islam,” jelasnya.
Ada tujuh masjid di Jakarta Pusat, sembilan di Jakarta Timur, empat di Jakarta Selatan, serta masing-masing satu masjid di Jakarta Utara dan Tangerang yang menjadi inisiator kerjasama syiar Islam tersebut. Semua masjid tersebut berada dalam lingkungan 17 perusahaan BUMN.
(ameera/arrahmah.com)