JAKARTA (Arrahmah.id) – Kementerian Agama meminta petugas haji untuk dapat meluruskan niat dan mewakafkan diri sebagai pelayan bagi tamu Allah.
Imbauan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz saat menyampaikan materi Penguatan Komitmen Petugas pada kegiatan Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Mulai hari ini, mari kita luruskan niat dan wakafkan diri kita untuk melayani tamu Allah pada musim haji 1445 H/2024 M. Niat kita pergi ke tanah suci adalah untuk beribadah, dan ibadah kita adalah untuk melayani duyufurrahman,” kata Ishfah Abidal Aziz, Kamis (21/3/2024).
Semua petugas haji bertanggung jawab untuk melayani jemaah terutama jemaah lanjut usia (lansia), bukan hanya menjadi tugas dan fungsi petugas layanan lansia saja.
“Ini merupakan sebuah tugas besar dan suci yang harus diemban secara profesional agar jemaah haji terlayani dengan baik, aman dan nyaman,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para petugas harus solid dan bekerjasama saling melengkapi dalam melakukan pekerjaan, serta harus memiliki insiatif yang cepat dan tepat menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Menurut Stafsus Menag yang akrab dipanggil Gus Alex petugas harus memegang komitmen dalam menjalankan tugas, karena pastinya tidak ada privilege (hak istimewa) apapun, tanggalkan semua jabatan apalagi merasa diri paling benar.
Semua petugas punya tugas dan tanggung jawab yang sama yaitu melayani dan mengantarkan semuah jemaah haji Indonesia menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
“Petugas harap jaga kesehatan selama di Tanah Suci sebab rangkaian ibadah yang akan dijalani cukup panjang dan membutuhkan tenaga ekstra untuk melayani jemaah,”ujar Gus Alex.
“Tidak hanya itu, setiap petugas juga menjunjung etika dalam bekerja sebab harus menjaga marwah bangsa dan negara selama di Tanah Suci dengan memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)