JAKARTA (Arrahmah.id) – Kementerian Agama (Kemenag) melobi Arab Saudi terkait kemungkinan memperpendek masa tinggal jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Hal ini dibahas dalam sidang komisi rakernas evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 di Bandung.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid menjelaskan memperpendek masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terbentur permasalahan aturan penerbangan di Arab Saudi, yakni keterbatasan slot. Hal itu tertuang dalam ta’limatul hajj.
“Ketentuan Arab Saudi, negara yang mengirimkan jemaahnya lebih 30.000, masa operasional penerbangannya baik saat kedatangan maupun kepulangan masing-masing minimal 30 hari. Ini tertuang dalam Pasal 16,” tegas Subhan di Bandung, Jumat (8/9/2023).
Dalam ta’limatul hajj, kata Subhan, diatur masa operasional kedatangan dan kepulangan. Operasional kedatangan jemaah haji di Arab Saudi berlangsung dari 1-4 Zulhijjah. Sedangkan operasional kepulangannya dimulai dari 15 Zulhijjah.
“Jika dihitung dari 1 Zulkaidah, maka operasional kedatangan berlangsung selama 34 hari. Namun untuk memperpendek masa tinggal, jemaah Indonesia diberangkatkan mulai 4 Zulkaidah sampai 4 Zulhijjah,” jelasnya.
Saat ini, Indonesia mendapatkan rata-rata 17 sampai 18 slot penerbangan per hari. Dengan infrastruktur bandara yang ada saat ini, Saudi belum bisa memberikan tambahan slot penerbangan.
“Upaya ke depan yang perlu kita lakukan adalah membahas dengan Pemerintah Arab Saudi kemungkinan memperluas bandara, sehingga slot yang disediakan untuk Indonesia bisa ditambah,” terang Subhan.
Selain perluasan, Subhan berharap Saudi membuka bandara baru. Subhan mengaku sudah mendengar opsi membuka bandara di Thaif. Jarak bandara ini relatif dekat dengan Makkah.
Jika bandara baru dibuka, lanjutnya, slot penerbangan yang tersedia semakin banyak. “Kalau kita bisa mendapatkan lebih dari 25 slot per hari, itu akan cukup signifikan, bisa mengurangi masa tinggal,” sebutnya.
Hal ini kata dia, perlu lobi intensif dan terus-menerus.
“Mungkin tidak dalam waktu dekat, tetapi saya yakin ke depan bisa diwujudkan,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)