(Arrahmah.id) – Beberapa pejuang kelompok Wagner kemungkinan akan kembali bertempur di barisan tentara Rusia di Ukraina, tetapi tentara bayaran itu tidak akan mampu membalikkan keadaan dan memenangkan Rusia di garis depan, demikian yang dilaporkan oleh kelompok think tank yang berbasis di Washington, Institute of Study of War (ISW).
“Kontingen Grup Wagner yang terputus-putus yang dilaporkan kembali bertempur di Ukraina kemungkinan besar hanya akan berdampak kecil terhadap kemampuan tempur Rusia tanpa membawa efektivitas penuh yang dimiliki Wagner sebagai organisasi kesatuan di bawah kepemimpinan [mantan bos] Yevgeniy Prigozhin dan pendiri Dmitry Utkin,” tulis ISW dalam sebuah penilaian, seperti dilansir Al Arabiya (25/9/2023).
Mantan kepala administrasi Oblast Luhansk Serhiy Haidai menyatakan pada Sabtu bahwa personel Wagner beroperasi di Oblast Luhansk dan di berbagai sektor di garis depan.
“Sebuah sumber yang berafiliasi dengan Wagner mengklaim bahwa sekitar 500 personil Wagner termasuk mereka yang menolak untuk berpartisipasi dalam pemberontakan Wagner pada 24 Juni telah bergabung dengan sebuah organisasi baru yang tidak disebutkan yang diorganisir oleh mantan kepala departemen personil Wagner dan kemungkinan besar akan kembali ke Ukraina untuk bertempur di sisi selatan Bakhmut,” kata ISW.
Lembaga think tank tersebut menyatakan bahwa “Pasukan Wagner terpecah-pecah dan tidak mungkin terorganisir menjadi kekuatan tempur yang kohesif atau berdampak pada kemampuan tempur Rusia jika mereka kembali bertempur di Ukraina.” (haninmazaya/arrahmah.id)