ANKARA (Arrahmah.com) -Tubuh seorang gadis kecil Suriah berusia empat tahun ditemukan terdampar di sebuah pantai di Turki barat, Jum’at (1/9/2015), kata media pemerintah, hanya beberapa minggu setelah foto tenggelamnya balita Suriah Aylan Kurdi mengguncang dunia.
Gadis kecil yang belum diidentifikasi itu ditemukan tak bernyawa di sebuah pantai di kota Cesme, Aegean, di provinsi Izmir setelah perahu karet yang membawa 15 warga Suriah yang akan menuju ke pulau Chios Yunani tenggelam, kata kantor berita Anatolia, sebagaimana dilansir oleh Middle East Eye.
Dilaporkan bahwa penjaga pantai Turki berhasil menyelamatkan 14 orang Suriah lainnya, termasuk delapan anak-anak, dari perahu itu. Gadis kecil tersebut tampaknya adalah satu-satunya korban dari perahu yang tenggelam itu.
Foto tragsi dari pengungsi Suriah berusia tiga tahun, Aylan Kurdi, yang tubuhnya ditemukan terdampar tak bernyawa di pantai Turki setelah kapal yang membawa keluarganya ke pulau Kos Yunani tenggelam, menyebabkan curahan emosi seluruh dunia, mendesak para pemimpin Eropa untuk meningkatkan respon mereka terhadap krisis pengungsi.
Dua minggu kemudian, anggota Uni Eropa masih berbeda pendapat atas bagaimana mengakomodasi puluhan ribu pendatang baru itu.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan pada Jum’at (18/9) bahwa penjaga pantai Turki telah menyelamatkan lebih dari 53.000 migran dan pengungsi dari perahu sejak awal tahun.
Ia mengatakan bahwa sekitar 274 orang telah kehilangan nyawa mereka di perairan Turki tahun ini saat mereka berusaha untuk meninggalkan negara itu melalui laut menuju Yunani.
Dalam tragedi terbaru, 22 orang yang mencoba meninggalkan Turki tenggelam pada Selasa (15/9) ketika perahu kayu mereka tenggelam di laut lepas pulau Kos Yunani.
Dalam beberapa hari terakhir, pengungsi dan migran telah bertolak menuju perbatasan darat Turki dengan Yunani dan Bulgaria untuk menghindari perjalanan laut yang telah menelan banyak korban.
Beberapa ratus pengungsi berkemah di sekitar perbatasan Turki, di kota Edirne, yang terletak 10 km dari perbatasan Yunani dan sedang dipromosikan di media sosial sebagai rute yang lebih aman dari Turki ketimbang melakukan perjalanan melalui laut dengan menggunakan perahu yang penuh sesak.
Di bawah kebijakan “pintu terbuka” yang diperjuangkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki telah mengambil sebanyak 2,2 juta pengungsi Suriah sejak konflik di Suriah meletus pada tahun 2011.
Kurtulmus mengatakan bahwa Turki sejauh ini telah menghabiskan dana hampir $ 7 milyar untuk membantu para pengungsi Suriah.
(ameera/arrahmah.com)