TEL AVIV (Arrahmah.id) — Dua pria bersenjata menembak mati dua polisi Israel di sebuah jalanan kota, Ahad (27/3/2022). Para pelaku juga ditembak mati petugas tak lama setelah kejadian, lapor Reuters.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab dalam pernyataan melalui Telegram. Mereka juga menampilkan video pelaku ketika berbaiat kepada khalifah Abu Hassan al Qurayshi.
Menurut harian Haaretz, pelaku pertama bernama Ibrahim (31) pernah ditangkap pada 2016 oleh polisi Turki setelah mencoba bergabung dengan ISIS dan dipenjara selama satu setengah tahun oleh Israel. Sedangkan pelaku kedua, Ayman Ighbariah, pernah ditangkap oleh Shin Bet pada 2017 karena kepemilikan senjata ilegal, menurut harian Haaretz.
Serangan terjadi di Hadera, kota berjarak sekitar 50 kilometer dari Tel Aviv.
Seorang pejabat Israel mengatakan pelaku merupakan warga Arab-Israel dan simpatisan ISIS.
Rekaman CCTV yang disiarkan stasiun televisi Israel menunjukkan, dua pria melepaskan tembakan menggunakan senapan serbu di jalanan utama Hadera.
Sedikitnya 12 orang warga Israel dilaporkan ikut terluka selain tewasnya 2 polisi perbatasan Israel.
Setelah itu kedua pelaku ditembak mati polisi yang saat kejadian sedang makan di restoran sekitar lokasi.
“Untungnya, petugas kami berhasil menetralisir pelaku penyerangan dan mencegah serangan militan lebih besar,” kata juru bicara kepolisian nasional Israel, Eli Levy, kepada stasiun televisi Kan.
Insiden ini terjadi bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Dia menghadiri pertemuan para menlu Israel dengan tiga negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel, yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko, di Negev.
“Kami mengecam serangan teroris hari ini di Hadera, Israel. Tindakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak masuk akal seperti itu tidak punya tempat di masyarakat. Kami mendukung Israel dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban,” kata Blinken di Twitter.
Serangan ini terjadi 5 hari setelah seorang pria keturunan Arab pendukung ISIS, Mohammad Ghaleb Abu al Qi’an, menikam dan menabrak warga Israel di Kota Beersheba, Sedikitnya empat orang tewas dalam penyerangan itu. Pelaku yang juga pernah ditahan karena keterlibatan dengan ISIS akhirnya ditembak mati seorang pejalan kaki.
Pejabat keamanan Israel memperingatkan eskalasi serangan terhadap warganya menjelang Ramadan. Serangan biasanya terjadi di periode ini berdasarkan pengalaman sebelumnya. (hanoum/arrahmah.id)