YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sekitar 891 unit rumah baru telah disetujui untuk dibangun di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki, keputusan tersebut diungkap oleh Komite Perencanaan dan Pembangunan Kota Yerusalem.
Ratusan rumah tersebut akan dibangun untuk memperluas pemukiman ilegal Gilo. Rencana itu sebelumnya pernah dibekukan sementara waktu selama kunjungan Perdana Menteri otoritas Zionis Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat baru-baru ini, lansir MEMO pada Kamis (17/12/2015).
Menteri Perumahan dan Pembangunan otoritas Zionis, Jackie Levy memuji rencana dengan mengatakan bahwa ia memuji persetujuan pembangunan rumah di “ibukota abadi kami di Yerusalem”.
Levy juga mengatakan bahwa “Israel” harus terus membangun dan memperkuat hal itu sebanyak mungkin. (haninmazaya/arrahmah.com)