MOSKOW (Arrahmah.com) – 449 orang tewas di Moscow pada 8 Agustus 2010, meningkat 4,5 kali dari biasanya. 5.155 orang dilaporkan tewas pada bulan Juli tahun ini.
Panas dan asap menjadi pembunuh nomer satu di Moskow. Kota-kota bersebelahan menjadi saksi antrian penduduk Rusia untuk menguburkan kerabat mereka yang telah meninggal dunia.
Statistik yang mengerikan, sekitar 1.560 orang tewas di Moskow dalam periode 1 hingga 15 Juli. Ini lebih banyak dari biasanya selama dua minggu. Namun pada paruh kedua di bulan Juli, menjadi bulan terpanas selama 140 tahun terakhir. Jumlah kematian meningkat tajam menjadi 3.595 orang.
Catatan dari otoritas mengatakan 449 penduduk Rusia tewas di Moskow pada 8 Agustus. Jika angka kematian tersebut tetap, kemungkinan lebih dari 13.000 penduduk Moskow bisa tewas karena panas dan asap dalam satu bulan ini.
“Kami sangat terkejut dengan angka-angka tersebut, namun itu fakta,” ujar salah seorang kepala stasiun ambulans di ibukota. “Data-data ini seharusnya dirahasiakan. Panas dan asap menewaskan 2.213 orang di awal Agustus. Orang-orang dengan penyakit kronis dan orang tua adalah yang paling beresiko, namun banyak juga warga setengah baya yang tewas,” lanjutnya.
Situasi tengah tengang di Moskow. Situasi terus memburuk terutama pada hari Jumat, ketika catatan polusi udara menghantam Moskow 5-6 kali lebih dari biasanya dan lebih banyak mayat yang dibawa ke beberapa rumah persemayaman.
Inikah balasan dari Allah langsung atas kekejaman yang selama ini dilakukan otoritas kafir Rusia terhadap Muslim di wilayah Kaukakus? Wallahu alam! (haninmazaya/arrahmah.com)