TEL AVIV (Arrahmah.com) – Dua jam setelah Gil–Ad Shaer, Eyal Yifrah dan Naftali Fraenkel dikuburkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer akan terus berlanjut dengan tujuan utama untuk menangkap mereka yang diklaim sebagai pembunuh tiga remaja Yahudi itu, sebagaiman dilansir oleh Albawaba News, Selasa (1/7/2014).
Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv bahwa siapa pun yang menyimpan ilusi bahwa mereka akan memperoleh apa saja melalui “terorisme” maka mereka akan kecewa.
“Mereka akan mendapatkan hasil yang sebaliknya,” katanya. “Hamas harus bertanggung jawab, Hamas harus membayar, dan Hamas akan terus membayar atas semua ini.”
Netanyahu kemudian menyusun tiga tujuan utama dari operasi militer lanjutan yang akan digelar.
Yang pertama, katanya, adalah untuk menangkap para pembunuh dan siapa saja yang berpartisipasi dalam penculikan dan pembunuhan mereka.
“Kami tidak akan berhenti sampai kami menghabisi mereka, dan tidak peduli di mana mereka mencoba untuk bersembunyi,” katanya. “kami akan menemukan mereka, bahkan jika itu membutuhkan waktu. Ini adalah tujuan pertama kami, dan itu akan kami lakukan. “
Kedua, kata dia, IDF akan menghantam operator Hamas dan infrastrukturnya di Yudea dan Samaria. “Kami telah menangkap ratusan aktivis Hamas, menutup puluhan lembaga mereka, dan menghancurkan rumah-rumah dan banyak lagi yang akan kami lakukan.”
Tujuan ketiga, katanya, adalah untuk menumpas Hamas di Gaza.
“Hamas terus melakukan penculikan terhadap warga kami, dan secara langsung bertanggung jawab atas penembakan roket dan mortir di wilayah kami,” katanya.
Netanyahu menegaskan bahwa IDF telah bertindak agresif terhadap Hamas dalam beberapa hari terakhir ini, dan menambahkan bahwa perang akan terus ditingkatkan sebanyak yang diperlukan.
Banyak pihak menganggap bahwa kasus penculikan dan kematian tiga remaja Yahudi hanyalah kedok ‘Israel” untuk mencari pembenaran atas penumpasan besar-besaran di Tepi Barat, yang menyebabkan beberapa warga Palestina meninggal dan ratuan orang ditangkap.
Kasus hilangnya tiga remaja Yahudi merupakan sandiwara yang telah disusun dengan apik untuk mengelabui media global, bahwa operasi yang dilakukan “Israel” semata-mata untuk membela warganya, padahal tujuan utamanya tidak lain untuk menumpas Hamas dan menyiksa rakyat Palestina.
Baca juga: Penumpasan besar-besaran di Tepi Barat, media global bungkam
(ameera/arrahmah.com)