KABUL (Arrahmah.com) – Korban jiwa dari kalangan sipil dalam perang Afghan terus meningkat tajam, dilaporkan lebih dari 1.200 sipil Afghan telah gugur pada tahun ini.
Kecelakaan sipil meningkat 31 Persen pada tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu, lapor PBB seperti yang dilansir BBC.
Pihak Barat menyalahkan peningkatan ini sepenuhnya kepada Mujahidin, mereka seolah mencuci tangan dan menutup mata atas fakta yang terjadi di lapangan.
Presiden boneka Afghanistan, Hamid Karzai mengkhawatirkan hal ini karena menurutnya kematian sipil yang diakibatkan oleh serangan NATO dapat menjadi bahan bakar untuk menolong “militan”.
Imarah Islam Afghanistan yang baru-baru ini mengeluarkan peraturan terbaru untuk mujahidnya, menyatakan bahwa seorang Mujahid tidak dibenarkan menjadikan sipil sebagai target serangan.
Komandan As di Afghanistan, Petraeus mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk tidak mengorbankan sipil dalam tiap operasi militer. Sesaat setelah pernyataannya diungkapkan, 25 sipil Afghan tewas di provinsi Nangarhar dalam serangan udara NATO, ironis! (haninmazaya/arrahmah.com)